LAMPUNG BARAT- Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus melakukan peninjauan langsung ke wilayah terdampak banjir di Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS), Kamis (11/09/25).
Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Daerah (PEMDA) terhadap masyarakat yang terdampak musibah banjir akibat curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir.
Tingginya intensitas curah hujan menyebabkan banjir di beberapa Pekon (Desa), di antaranya Pemangku Gunung Sari Pekon Banding Agung, Suoh dan Pemangku Sidomukti Pekon Bandar Agung, BNS.
Banjir diperkirakan setinggi 100 hingga 150 cm membuat masyarakat harus mengungsi untuk sementara waktu, meski demikian para masyarakat nampak tetap tabah dan bersyukur tidak ada korban jiwa. Dalam kesempatan itu, Parosil datang langsung ke rumah warga untuk turut serta membantu membersihkan material lumpur yang masih tergenang.
Tampak, Parosil Mabsus didampingi Forkopimda dan beberapa Kepala Perangkat Daerah terkait, sekaligus menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat terdampak banjir. Bencana banjir tersebut berdampak setidaknya 60 rumah rusak sedang, empat rumah hanyut terbawa banjir dan 75 hektar persawahan diperkirakan akan gagal panen.
Sebagai kepala daerah Parosil Mabsus berkomitmen akan memberikan perhatian penuh terhadap warga terdampak banjir, baik dari logistik, kesehatan, pendidikan, keamanan dan pembangunan rumah yang hanyut terbawa banjir.
“Posko kesehatan harus standby 24 jam, berikan pelayanan semaksimal mungkin bagi warga yang membutuhkan. Untuk pendidikan harus terus berlangsung, namun jangan diberi pelajaran yang keras-keras terlebih dahulu, dewan guru harus bisa menghibur para siswa untuk menghilangkan rasa trauma mereka,” tuturnya.
“khusus empat rumah yang hanyut terbawa banjir, nanti Pemerintah Kabupaten Lampung Barat akan memberikan bantuan dengan membangunkan kembali, tetapi carikan dulu lokasinya yang aman dan tidak bermasalah,” sambungnya.
Atas bencana itu, bupati Lampung Barat menyampaikan belasungkawa yang mendalam. “Atas nama Pemerintah Kabupaten Lampung Barat saya menyampaikan bela sungkawa dan turut merasakan keperihatinan serta duka yang mendalam atas musibah ini,” Ucap Parosil Mabsus.
“Hari ini kami hadir untuk memastikan langkah apa yang harus diambil Pemerintah Kabupaten Lampung Barat ke depan, baik jangka pendek maupun panjang. Saat ini yang harus kita pikirkan bagaimana menangani sungai Way Gunung Sari ini agar kembali normal seperti sedia kala agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” sambungnya.
Parosil, mengimbau masyarakat sekitar untuk selalu meningkatkan kewaspadaan adanya banjir dan longsor susulan. Sebab, cuaca ekstrim yang melanda daerah Lampung Barat belum dapat dipastikan kapan berakhir. (*)
Komentar